Pada bagian ini kita akan mempelajari penggunaan matriks untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dan sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV).
Mari kita bahas penggunaan matriks untuk menyelesaikan SPLDV dan SPLTV berikut!
1. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Diberikan sistem persamaan linear dua variabel sebagai berikut:
SPLDV diatas dapat diselesaikan dengan invers matriks dan determinan (aturan Cramer)
a. Menyelesaikan SPLDV Menggunakan Cara Invers
Sistem persamaan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk matriks sebagai berikut:
A dinamakan matriks koefisien.
Diperoleh persamaan matriks AX= B
Penyelesaiannya adalah X = A-1B
b. Menyelesaikan SPLDV Menggunakan Determinan (Aturan Cramer)
Didefinisikan determinan utama (D) yaitu determinan dari matriks koefisien-koefisien x dan y.
Didefinisikan determinan variabel x (Dx)
yaitu determinan dari matriks yang diperoleh dengan menggantikan
koefisien-koefisien variabel x dari determinan utama dengan bilangan-bilangan
di ruas kanan.
Didefinisikan determinan variabel y (Dy) yaitu determinan dari matriks yang diperoleh dengan menggantikan koefisien-koefisien variabel y dari determinan utama dengan bilangan-bilangan di ruas kanan.
Nilai x dan y di tentukan dengan rumus:
Banyaknya penyelesaian suatu SPL dapat dilihat dari
nilai-nilai determinannya.
2. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Diberikan sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) sebagai berikut:
SPLTV
diatas dapat diselesaiakan menggunakan cara invers matriks dan metod Cramer.
a. Menyelesaikan SPLTV Menggunakan Cara Invers Matriks
Diperoleh persamaan matriks AX= B
Penyelesaiannya adalah X = X = A-1B.
b. Menyelesaikan SPLTV Menggunakan Cara Invers Matriks
Penyelesaian sistem
persamaan linear tiga variabel dapat ditentukasebagai berikut:
Nilai x, y,
dan z di tentukan dengan rumus:
3. Contoh Soal Penyelesaian SPLDV dan SPLTV dengan Matriks
Untuk lebih memahami materi bagian determinan matriks, silahkan simak video pembelajaran dibawah ini!
Sudahkah kamu menyimak video tersebut? Apakah
kamu telah benar-benar memahami materi pada bagian menyelesaikan SPLDV dan SPTV menggunakan matriks ini?
Guna memperdalam pemahamanmu terkait materi pada bagian ini, selesaikankan soal-soal dibawah ini!
Untuk mengkonfirmasi pengerjaan soal yang telah kalian kerjakan, silahkan lihat atau download pembahasan soal di atas melalaui tautan file dibawah ini!
Misalkan,, maka determinan matriks A adalah det (A) = |A| == ad = be
Contoh:
b. Determinan Matriks Ordo 3x3
|A| = aei + bfg + cdh - ceg - afh - bdi
Contoh:
c. Jenis Matriks Berdasarkan Nilai Determinannya
Berdasarkan nilai determinannya, matriks dibagi menjadi dua yaitu:
a. Jika det (A) = 0, maka matriks A disebut matriks singular
b. Jika det (A) tidak sama dengan 0, maka matriks A disebut matriks non singular.
d. Sifat-Sifat Determinan Matriks
Misalkan A dan B merupakan matriks persegi, maka berlaku sifat-sifat berikut:
1) det (A) = det (AT)
2) det (kA) = k2 det (A) untuk A2x2
dan det (kA) = k3 det (A) untuk A3x3
3) det (AB) = det (A) det (B)
4) det (An) = (det (A))n
Untuk lebih memahami materi bagian determinan matriks, silahkan simak video pembelajaran dibawah ini!
2. Invers Matriks
a. Pengertian Invers Matriks
Misalkan A dan B merupakan dua matriks persegi dengan ordo sama. Jika matriks A dan B memenuhi hubungan AB = BA = I, dikatakan A dan B merupakan dua matriks yang saling invers. Matriks B disebut sebagai invers perkalian dari matriks A dan dinotasikan dengan A-1 . Matriks A disebut sebagai invers perkalian dari matriks B dan dinotasikan dengan B-1
b. Rumus Invers
1) Invers matriks berordo 2x2
Jika
matriks A adalah matriks singular, maka matriks A tidak mempunyai invers.
Teman- teman tahu kan, kalau dua matriks dapat
dioperasikan? Nah, Operasi matriks dapat dilakukan hanya jika memenuhi syarat
dan ketentuannya.
1. Penjumlahan
Matriks
Dua atau lebih matriks
dapat dijumlahkan jika ordo matriks-matriks tersebut sama, misal matriks A dan
B, yang memiliki ordo sama, maka elemen-elemen yang seletak dapat dijumlahkan.
Sifat Penjumlahan Matriks
Komutatif
Asosiatif
Matriks
identitas penjumlahan yaitu penjumlahan matriks O, sehingga:
Contoh:
2. Pengurangan Matriks
Dua atau lebih matriks dapat dikurangkan
jika ordo matriks-matriks tersebut sama, misal matriks A dan B, yang memiliki ordo sama, maka elemen-elemen yang seletak dapat dikurangkan.
Contoh:
3. Perkalian Skalar dengan
Matriks
Misalkan
terdapat matriks A berordo m × n dan suatu bilangan real (skalar), yaitu k.
Perkalian antara matriks A dengan skalar k dapat ditulis dengan kA yang
diperoleh dengan mengalikan setiap elemen matriks A dengan skalar k. Jika matriks
A dan B berordo sama dan k adalah anggota bilangan real, berlaku sifat-sifat:
Sifat
distributif : (k1+k2)A = k1A + k2A
Sifat
Asosiatif : k1 (k2A)
= k1 k2A
4. Perkalian
Matriks
Misalkan
terdapat dua buah matriks, yaitu matriks A dengan ordo m × p dan matriks B
dengan ordo p × n. Perkalian matriks A dengan matriks B dapat ditulis dengan A
× B yang diperoleh dari penjumlahan hasil kali elemen-elemen yang
bersesuaian pada baris ke-i matriks A dengan kolom ke-j matriks B,
dengan i = 1, 2, 3, ..., m dan j = 1, 2, 3, ..., n.
Syarat agar
dua buah matriks dapat dikalikan adalah matriks pertama harus memiliki jumlah
kolom yang sama dengan jumlah baris pada matriks kedua. Ordo matriks
hasil perkalian dua buah matriks adalah jumlah baris pertama dikali jumlah
kolom ke dua.
Misalkan matriks A berukuran 2x2 dikalikan dengan matriks B berukuran 2x2, sehingga rumusnya akan menjadi:
Sudahkah kamu menyimak video tersebut? Apakah kamu telah benar-benar memahami materi pada bagian operasi matriks ini?
Guna memperdalam pemahamanmu, kerjakanlah soal-soal dibawah ini!
Untuk mengkonfirmasi pengerjaan soal yang telah kalian kerjakan, silahkan lihat atau download pembahasan soal di atas melalaui tautan file dibawah ini!
Perhatikan tabel dan Gambar yang disajikan dibawah ini!
Nama Siswa
Alpa
Sakit
Izin
Alif
2
0
1
Ella
1
2
0
Tias
0
1
1
Tabel 1
Gambar 1
Tabel 1 menunjukkan absensi siswa dan gambar 1 menunjukkan bilangan-bilangan anggota tabel. Ketika keterangan pada tabel dihilangkan,akan tersisa susunan bilangan yang menempati baris dan kolom. letak bilangan tersebut tidak boleh diubah agar tidak mengubah makna. Susunan bilangan inilah yang menjadi dasar untuk mengenal konsep matriks
A. Pengertian Matriks
Matriksadalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi panjang. Susunan bilangan-bilangan tersebut biasanya diletakkan didalam kurung biasa ( ) atau kurung siku [ ], dan dinamakan anggota atau elemen matriks. Contoh bentuk matriks:
B. Notasi dan Ordo Matriks
Matriks itu mempunyai ukuran loh guys. Ukuran matriks disebut ordo. Ordo matriks ini berdasarkan dari banyaknya baris dikali banyaknya kolom pada matriks. Jadi, kalo suatu matriks A memiliki m baris dan n kolom, maka matriks A tersebut berukuran (berordo) m x n. Supaya lebih sederhana, kita bisa menulisnya dengan Amxn.
Nah, masing-masing bilangan yang terdapat di dalam matriks disebut elemen matriks. Elemen-elemen matriks juga ada notasinya sendiri, lho. Kalo matriks dinotasikan dengan huruf kapital, maka elemen-elemen matriks dinotasikan dengan huruf kecil dan diberi indeks yang menyatakan letak baris dan kolomnya.
Misalnya nih, pada matriks A di atas, jumlah barisnya kan ada 3 dan jumlah kolomnya juga ada 3, maka ordonya adalah 3 x 3, atau bisa kita tulis A3x3. Lalu, untuk elemen-elemen matriks A bisa dinotasikan dengan aij, yang menyatakan elemen matriks A pada baris ke-i dan kolom ke-j. Supaya kamu nggak bingung, langsung simak contoh di bawah berikut!
a11 menyatakan elemen matriks A pada baris ke-1 kolom ke-1.
Contoh:
Elemen matriks A pada baris ke-1 kolom ke-2 adalah -1
Elemen matriks A pada baris ke-2 kolom ke-1 adalah 4
C. Macam- Macam Matriks
1. Matriks Berdasarkan Banyak Baris dan Kolom
a) Matriks Baris yaitu matriks yang hanya memiliki satu baris.
Contoh: B = ( 3 9 6 0)
b) Matriks Kolom yaitu matriks yang yang hanya memiliki satu kolom.
c) Matriks persegi
adalah suatu matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom sama. ordomatriksnya bisa kita tulis
menjadi n x n, atau matriks ordo n. Pada matriks persegi,terdapat
diagonal utama, yaitu elemen-elemen matriks yang letak barisnya sama dengan
letak kolomnya. Selain diagonal utama, ada juga diagonal samping atau diagonal
kedua. Kalo kita tarik garis di sepanjang diagonal utama matriks, maka diagonal
samping ini berada di arah sebaliknya.
d) Matriks persegi panjang adalah matriks yang banyak barisnya tidak sama dengan banyak kolomnya. Matriks ini berordo m x n.
1. Matriks Berdasarkan Pola Elemen
a) Matriks Nol adalah matriks yang semua elemennya bernilai nol. Matriks nol biasanya dinotasikan dengan huruf O disertai ordonya. Contohnya:
b) Matriks Diagonal adalah matriks persegi yang elemen-elemen selain diagonal utamanya bernilai nol. Contohnya:
c) Matriks Identitas (I) adalah matriks persegi yang semua elemen pada diagonal utamanya bernilai satu, sedangkan elemen lainnya bernilai nol. Umumnya, matriks identitas dinotasikan dengan I disertai dengan ordonya. Contohnya:
d) Matriks Segitiga adalah matriks persegi yang semua elemen di bawah atau diatas diagonal utama semuanya nol. Contohnya:
D. Transpose Suatu Matriks
Transpose matriks adalah suatu matriks yangdiperoleh dari hasil pertukaran antara elemen baris dan kolomnya. Jadi, elemen-elemen pada baris akan kita tukar menjadi elemen-elemen pada kolom, atau sebaliknya, transposenya bisa dinotasikan dengan AT dan A'.
E. Contoh-Contoh Soal
1.Jumlah elemen elemen diagonal utama matriks
adalah....
Penyelesaian:
Diketahui:
Ditanya : Jumlah elemen elemen diagonal utama matriks P…?
Jawab : Elemen elemen diagonal utama matriks P
adalah 1, 5, dan -10.
Jumlah
elemen elemen utama diagonal matriks P
= 1 + 5 + (-10)
= -4
Jadi,
Jumlah elemen elemen utama diagonal matriks P adalah-4.
Untuk menambah pemahamanmu, silahkan klik video pembelajaran dibawah ini!
Sudahkah kamu menyimak video tersebut? Apakah kamu telah benar-benar memahami materi pada bagian pengertian dan notasi matriks ini?
Guna memperdalam pemahamanmu terkait materi pada bagian ini, selesaikankan soal-soal dibawah ini!
Untuk mengkonfirmasi pengerjaan soal yang telah kalian kerjakan, silahkan lihat atau download pembahasan soal di atas melalaui tautan file dibawah ini!